Sabtu, 25 Desember 2010


Aku memelihara angsa berawal dari ayah yang sedang beternak kambing. Setiap hari kita harus selalu menjaga kambing tersebut agar tidak terjadi tindak kejahatan. Oleh karena itu kami sekeluarga memikirkan bagaimana caranya agar peran kita dalam menjaga ternak kita digantikan oleh orang lain. Setelah mendengar dari pendapat tetangga2ku maka dipilih lah Angsa sebagai solusinya. Kenapa memilih angsa, kami memiliki alasan yang cukup kuat karena setiap ada orang yang tidak dikenal maka angsa jantan dengan gagah beraninya akan "menggigit" kaki, tangan dan bahkan muka kita bila tidak berhati - hati. Selain itu juga jika mereka melihat orang angsa tersebut akan "berkokok" dengan keras sehingga menimbulkan suara gaduh.
Pada awalnya kami melakukan barter untuk mendapatkan angsa tersebut. Saya pun ingin mengucapkan terima kasih yg sebesar - besarnya pada tetanggaku yang sangat baik karena dia mau menukarkan satu ekor jantan dengan dua ekor betina dibarter dengan satu buah hp nokia jadul plus uang 50 rb. Setelah beberapa bulan kedepan tak disangka dan tak diduga angsa yang semula hanya sebagai satpam ternyata mulai menghasilkan telur angsa yang sangat banyak. telurnya pun berukuran 3 kali telur ayam yg dibeli dipasar. Waawww... Kata orang2 sih khasiat telurnya sangat banyak dan mempunyai tingkat kekentalan yg baik. Selain menghasilkan telur angsa peliharaanku ini juga sudah menetaskan 6 ekor anak angsa yang sekarang sudah berukuran sama dengan induknya.

Pemeliharaan Angsa.

Angsa merupakan hewan yang sangat suka dengan air. Hampir dipastikan jika ada tempat air yang cukur besar seperti sungai maka mereka sangat suka menghabiskan waktu di perairan. Sayangnya angsa peliharaanku ditempatkan dibawah kandang ternak sehingga tidak memiki tempat untuk air yang cukup. Oleh karena itu setiap pagi dan sore dipastikan kita harus mengganti persediaan air agar air tersebut selalu dalam keadaan bersih. hal ini dimaksudkan agar dapat menghilangkan bau. Karena air tersebut juga digunakan untuk mandi maka dalam beberapa jam saja akan terlihat kotor dan keruh.

Makanan Angsa.

Ditempatku setiap hari makanan yang diberikan untuk angsa berupa campuran dedak dan nasi yang dalam keadaan hangat. Itu mungkin disebut sebagai makanan utama dari angsa peliharaanku. selain itu juga saya memberikan rumput teki sebagai pendamping makanan utama. karena kata ayah juga jika disebelah makanan utama diberi rumput teki maka angsa pun akan dengan lahap dalam memakannya. Pemberian makan terhadap angsa ini dilakukan setiap pagi dan sore hari, bersamaan dengan penggantian persediaan air. Jika angsa dalam keadaan "kenyang" maka mereka akan tidur.

Pembiakan Angsa.

Angsa yang aku dapat dari tetanggaku ini katanya sebentar lagi akan bertelur. dan setelah 2 minggu ternyata benar loh. Angsaku bertelur dan sekali musim bertelur hanya 7-8 buah telur. karena aku memiliki 2 betina maka dalam 2 minggu tersebut menghasilkan 15 buah telur. Selain itu juga sebanyak 4 - 5 buah telur harus disisakan agar bisa dierami oleh indukan angsa. Indukan angsa akan mengerami telur selama 30 - 40 hari.